SILABUS
MATA KULIAH ISBD
Program Studi : Pendidikan Geografi
Kode Mata Kuliah :
A53C108
Nama Mata Kuliah : Ilmu Sosial Budaya Dasar
Jumlah SKS : 2 SKS
Semester : 1
Mata Kuliah Pra
Syarat : -
Nama Dosen : Hasriyanti, S.Si., M.Pd.
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah Ilmu
Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah salah satu
dari mata kuliah kelompok Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) di
perguruan tinggi . Visi kelompok MBB di perguruan tinggi merupakan sumber nilai
dan pedoman bagi penyelenggaraaan program studi guna mengantarkan mahasiswa memantapkan: kepribadian, kepekaan sosial,
kemampuan hidup bermasyarakat, pengetahuan tentang pelestarian, pemanfaatan
sumber daya alam dan lingkungan hidup, dan mempunyai wawasan tentang
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Misi kelompok MBB di
perguruan tinggi membantu menumbuhkembangkan: daya kritis, daya kreatif,
apresiasi, dan kepekaan mahasiswa terhadap nilai-nilai sosial dan budaya demi
memantapkan kepribadiaannya sebagi bekal hidup bermasyarakat selaku individu
dan mahluk sosial yang: (a) bersifat demokratis, berkeadaban, dan menjunjung
tinggi nilai kemanusiaan, bermartabat serta peduli terhadap pelestarian sumber
daya alam dan lingkungan hidup, (b) memiliki kemampuan untuk menguasai
dasar-dasar ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, dan (c) ikut berperan
mencari solusi pemecahan masalah sosial budaya dan lingkungan hidup secara
arif. Matakuliah ISBD mengetengahkan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep
manusia, konsep-konsep kebudayaan, konsep-konsep sosiologi, konsep-konsep nilai,
moral, dan hukum, dan konsep-konsep sains, teknoloi, seni, dan lingkungan.
Standar Kompetensi :
Setelah
mengikuti matakuliah ini mahasiswa dapat menjadi ilmuwan dan professional yang
berpikir kritis, kreatif, sistemik dan ilmiah, berwawasan luas, etis, memiliki
kepekaan dan empati sosial, bersikap demikratis, berkeadaban serta dapat ikut
berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.
Kompetensi
Dasar
|
Indikator
|
Pengalaman
Pembelajaran
|
Materi
Ajar
|
Waktu
|
Alat/Bahan/Sumber
Belajar
|
Penilaian
|
1.Mengidentifikasi perlunya ISBD sebagai
matakuliah MBB sebagai solusi problem sosbud.
|
1.Mhs.dapat menjelaskan hakikat dan ruang
lingkup ISBD
2. Mhs. dapat
menjelaskan ISBD sebagai MBB
3. Mhs. dapat
menemukan solusi problem sosbud
|
1. Mengkaji
hakikat dan ruang lingkup ISBD
2. Mengkaji
ISBD sebagai MBB
3.
Mendiskusikan problem sosbud dan solusinya
|
1.
Hakikat dan ruang lingkup ISBD
2. ISBD
sebagai MBB
3. ISBD sebagai alternatif solusi problem
sosbud
|
150’
|
OHP- OHT, LAPTOP – LCD
Baker, A. 1992. Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H.
1980. Aneka Budaya dan Komunitas di
Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo.
1990. Metodologi Sejarah. Tiara
Wacana. Yogakarta.
Salam,
Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia
(Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F.
1997. Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar.
Yogakarta.
Setiadi, Elly
M. dkk. 2006. ISBD. Kencana.
Jakarta.
Soekanto,
Soejono. 1983. Struktur Masyarakat.
Rajawali. Jakarta.
Suleman,
munandar. 1995. Ilmu Budaya Dasar. Eresco. Bandung.
|
Portofolio, tes esai, kuis.
|
2. Memahami manusia sebagai mahluk
berbudaya, beretika, dan berestetika
|
1. Mhs. dapat menjelaskan manusia sebagai
mahluk berbudaya
2. Mhs.dapat mengekspresikan apresiasi
terhadap kemanusian dan kebudayaan
3. Mhs. dapat
menjelaskan etika dan estetika budaya
4. Mhs. dapat
menjelaskan konsep-konsep dasar manusia
5. Mhs. dapat
menemukan solusi bagi problema kebudayaan
|
1. Mengkaji
manusia sebgai mahluk berbudaya
2.
Mengekspresikan apresiasi kemanusiaan dan kebudayaan melalui kelompok debat
3. Mengkaji
etika dan esetika budaya
4. Mengkaji
konsep-konsep dasar manusia
5.
Mendiskusikan topik problema kebudayaan
|
1. Hakikat
manusia sebagai mahluk budaya
2. Apresiasi
kemanusiaan dan kebudayaan
3. Etika dan
Estetika budaya
4.
Konsep-konsep dasar manusia
5. Problema
kebudayaan
|
300’
|
OHP- OHT,
LAPTOP – LCD
Baker, A. 1992.
Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H.
1980. Aneka Budaya dan Komunitas di
Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo.
1990. Metodologi Sejarah. Tiara
Wacana. Yogakarta.
Salam,
Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia
(Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F.
1997. Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar.
Yogakarta.
Setiadi, Elly
M. dkk. 2006. ISBD. Kencana.
Jakarta.
Soekanto,
Soejono. 1983. Struktur Masyarakat.
Rajawali. Jakarta.
Suleman,
munandar. 1995. Ilmu Budaya Dasar. Eresco. Bandung.
|
Portofolio, tes esai, kuis.
|
3. Memahami
hakikat manusia sebagai individu dan mahluk sosial, dinamika dan dilema
interaksi sosial
|
1. Mhs. dapat
menjelaskan hakikat manusia sebagai individu dan mahluk sosial
2. Mhs. apat
menjelaskan fungsi dan peran manusia sebagai individu dan mahluk sosial
3. Mhs. dapat
menjelaskan dinamika interaksi sosial
4. Mhs. dapat
menemukan solusi terhadap dilema kepentingan individu dan masyarakat
|
1.
Mengkaji hakikat manusia sebagai individu dan mahluk sosial
2.
Mengkaji fungsi dan peran manusia sebagai individu dan mahluk sosial
3. Mengkaji
dinamika interaksi sosial
4.
Mendiskusikan dilema kepentingan individu dan masyarakat
|
1.
Hakikat manusia sebagai individu dan mahluk sosial
2.
Fungsi dan peran manusia sebagai individu dan mahluk sosial
3. Dinamika
interaksi sosial
4. Dilema
kepentingan individu dan masyarakat
|
300’
|
OHP- OHT,
LAPTOP – LCD
Baker, A. 1992.
Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H.
1980. Aneka Budaya dan Komunitas di
Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo.
1990. Metodologi Sejarah. Tiara
Wacana. Yogakarta.
Salam,
Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia
(Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F.
1997. Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar.
Yogakarta.
Setiadi, Elly
M. dkk. 2006. ISBD. Kencana.
Jakarta.
Soekanto,
Soejono. 1983. Struktur Masyarakat.
Rajawali. Jakarta.
Suleman,
munandar. 1995. Ilmu Budaya Dasar. Eresco. Bandung.
|
Portofolio, tes
esai, kuis.
|
4. Memahami
hakikat manusia dan peradaban, dan dinamika peradaban global
|
1. Mhs. dapat
menjelaskan hakikat peradaban
2. Mhs. dapat
menjelaskan mahluk beradab dan masyarakat beradab
3. Mhs. dapat
menjelaskan evolusi budaya dan wujud peradaban
4. Mhs. dapat
menjelaskan dinamika peradaban global
5. Mhs. dapat
menemukan solusi problematika peradaban
|
1. Mengkaji
hakikat peradaban
2. Mengkaji
mahluk beradab dan masyarakat beradab
3. Mengkaji
evolusi budaya dan wujud peradaban
4. Mengkaji
dinamika peradaban global
5.
Mendiskusikan problematika peradaban
|
1. Hakikat
peradaban
2. Mahluk
beradab dan masyarakat beradab
3. Evolusi
budaya dan wujud peradaban
4. Dinamika
peradaban global
5. Problematika
peradaban
|
300’
|
OHP- OHT, LAPTOP
– LCD
Baker, A. 1992.
Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H.
1980. Aneka Budaya dan Komunitas di
Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo.
1990. Metodologi Sejarah. Tiara
Wacana. Yogakarta.
Salam,
Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia
(Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F.
1997. Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar.
Yogakarta.
Setiadi, Elly
M. dkk. 2006. ISBD. Kencana.
Jakarta.
Soekanto,
Soejono. 1983. Struktur Masyarakat.
Rajawali. Jakarta.
Suleman,
munandar. 1995. Ilmu Budaya Dasar. Eresco. Bandung.
|
Portofolio, tes
esai, kuis.
|
5. Memahami
hakikat manusia, keragaman dan kesetaraan dalam dinamika sosial budaya
|
1. Mhs. dapat
menjelaskan hakikat keragaman dan kesetaraan manusia
2.Mhs. dapat
menjelaskan kemajemukan dalam dinamika sosial budaya
3. Mhs.dapat
menjelaskan keragaman dan kesetaraan sebagai kekayaan sosial budaya
4. Mhs.dapat
menemukan solusi problematika
keragaman dan kesetaraan
|
1. mengkaji
hakikat keragaman dan kesetaraanmanusia
2.Mengkaji
kemajemukan dalam dinamika sosial budaya
3. Mengkaji
keragaman dan kesetaraan sebagai kekayaan sosial budaya
4.
Mendiskusikan problematika keragaman dan kesetaraan
|
1. Hakikat
keragaman dan kesetaraanmanusia
2.Kemajemukan
dalam dinamika sosial budaya
3. Keragaman
dan kesetaraan sebagai kekayaan sosial budaya
4. Problematika
keragaman dan kesetaraan
|
300’
|
OHP- OHT,
LAPTOP – LCD
Baker, A. 1992.
Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H.
1980. Aneka Budaya dan Komunitas di
Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo.
1990. Metodologi Sejarah. Tiara
Wacana. Yogakarta.
Salam,
Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia
(Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F.
1997. Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar.
Yogakarta.
Setiadi, Elly
M. dkk. 2006. ISBD. Kencana.
Jakarta.
Soekanto,
Soejono. 1983. Struktur Masyarakat.
Rajawali. Jakarta.
Suleman,
munandar. 1995. Ilmu Budaya Dasar. Eresco. Bandung.
|
Portofolio, tes
esai, kuis.
|
6. Memahami
hakikat, fungsi, nilai, moral, dan hukum dalam upaya mendapatkan keadilan,
ketertiban dan kesejahteraan masyarakat
|
1.Mhs. dapat
menjelaskan hakikat, fungsi, nilai, moral dan hukum
2. Mhs. dapat
menjelaskan keadilan, ketertiban dan kesejahteraan
3. Mhs.dapat
mengidentifikasi perwujudan masyarakat bermoral dan taat hukum
4. Mhs. dapat
menemukan solusi problematika nilai, moral, dan hukum
|
1.Mengkaji
hakikat, fungsi, nilai, moral dan hukum
2. Mengkaji
keadilan, ketertiban dan kesejahteraan
3.
Mengidentifikasi perwujudan masyarakat bermoral dan taat hukum
4.
Mendiskusikan problematika nilai, moral, dan hukum
|
1.Hakikat,
fungsi, nilai, moral dan hukum
2. Keadilan,
ketertiban dan kesejahteraan
3. Perwujudan
masyarakat bermoral dan taat hukum
4. Problematika
nilai, moral, dan hukum
|
300’
|
OHP- OHT,
LAPTOP – LCD
Baker, A. 1992.
Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H.
1980. Aneka Budaya dan Komunitas di
Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo.
1990. Metodologi Sejarah. Tiara
Wacana. Yogakarta.
Salam,
Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia
(Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F.
1997. Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar.
Yogakarta.
Setiadi, Elly
M. dkk. 2006. ISBD. Kencana.
Jakarta.
Soekanto,
Soejono. 1983. Struktur Masyarakat.
Rajawali. Jakarta.
Suleman,
munandar. 1995. Ilmu Budaya Dasar. Eresco. Bandung.
|
Portofolio, tes
esai, kuis.
|
7. Memahami
hakikat dan makna sains, teknologi, dan seni, dan dampak dan pemanfaatan
teknologi di Indonesia
|
1. Mhs. dapat
menjelaskan hakikat dan makna sains, teknologi, dan seni bagi manusia
2. Mhs. dapat
menjelaskan dampak penyalahgunaan IPTEKS pada kehidupan sosbud
3. Mhs. dapat
menemukan solusi problematika pemanfaatan IPTEKS di Indonesia
|
1. Mengkaji
hakikat dan makna sains, teknologi, dan seni bagi manusia
2. Mengkaji
dampak penyalahgunaan IPTEKS pada kehidupan sosbud
3. Mendiskusikan
problematika pemanfaatan IPTEKS di Indonesia
|
1. Hakikat dan
makna sains, teknologi, dan seni bagi manusia
2. Dampak
penyalahgunaan IPTEKS pada kehidupan sosbud
3. Problematika
pemanfaatan IPTEKS di Indonesia
|
150’
|
OHP- OHT,
LAPTOP – LCD
Baker, A. 1992.
Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H.
1980. Aneka Budaya dan Komunitas di
Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo.
1990. Metodologi Sejarah. Tiara
Wacana. Yogakarta.
Salam,
Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia
(Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F.
1997. Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar.
Yogakarta.
Setiadi, Elly
M. dkk. 2006. ISBD. Kencana.
Jakarta’
Soekanto,
Soejono. 1983. Struktur Masyarakat.
Rajawali. Jakarta.
Suleman,
munandar. 1995. Ilmu Budaya Dasar. Eresco. Bandung.
|
Portofolio, tes
esai, kuis.
|
8. Memahami
hakikat dan makna lingkungan bagi kesejahteraan
|
1. Mhs. dapat
menjelaskan hakikat dan makna lingkungan bagi manusia
2. Mhs. dapat
menjelaskan kualitas penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan
3. Mhs.dapat
menemukan solusi problema lingkungan sosial budaya
4. Mhs. dapat
mengidentifikasi isu-isu penting tentang lintas budaya dan bangsa
|
1. Mengkaji
hakikat dan makna lingkungan bagi manusia
2. Mengkaji
kualitas penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan
3.
Mendiskusikan problema lingkungan sosial budaya
4.
Mengidentifikasi isu-isu penting tentang lintas budaya dan bangsa
|
1. Hakikat dan
makna lingkungan bagi manusia
2. Kualitas
penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan
3. Problema
lingkungan sosial budaya
4. Isu-isu
penting tentang lintas budaya dan bangsa
|
300’
|
OHP- OHT,
LAPTOP – LCD
Baker, A. 1992.
Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H.
1980. Aneka Budaya dan Komunitas di
Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo.
1990. Metodologi Sejarah. Tiara
Wacana. Yogakarta.
Salam,
Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia
(Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F.
1997. Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar.
Yogakarta.
Setiadi, Elly
M. dkk. 2006. ISBD. Kencana.
Jakarta.
Soekanto,
Soejono. 1983. Struktur Masyarakat.
Rajawali. Jakarta.
Suleman,
munandar. 1995. Ilmu Budaya Dasar. Eresco. Bandung.
|
Portofolio, tes esai, kuis.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar