Senin, 24 September 2012


SILABUS MATA KULIAH ISBD

Program Studi                         : Pendidikan Geografi
Kode  Mata Kuliah                 : A53C108
Nama Mata Kuliah                  : Ilmu Sosial Budaya Dasar
Jumlah SKS                            : 2 SKS
Semester                                 : 1       
Mata Kuliah Pra Syarat           : -
Nama Dosen                           : Hasriyanti, S.Si., M.Pd.

Deskripsi Mata Kuliah         :
Mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah salah satu  dari mata kuliah kelompok Matakuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB) di perguruan tinggi . Visi kelompok MBB di perguruan tinggi merupakan sumber nilai dan pedoman bagi penyelenggaraaan program studi guna mengantarkan mahasiswa  memantapkan: kepribadian, kepekaan sosial, kemampuan hidup bermasyarakat, pengetahuan tentang pelestarian, pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan hidup, dan mempunyai wawasan tentang perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Misi kelompok MBB di perguruan tinggi membantu menumbuhkembangkan: daya kritis, daya kreatif, apresiasi, dan kepekaan mahasiswa terhadap nilai-nilai sosial dan budaya demi memantapkan kepribadiaannya sebagi bekal hidup bermasyarakat selaku individu dan mahluk sosial yang: (a) bersifat demokratis, berkeadaban, dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, bermartabat serta peduli terhadap pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup, (b) memiliki kemampuan untuk menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, dan (c) ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial budaya dan lingkungan hidup secara arif. Matakuliah ISBD mengetengahkan pengetahuan dasar tentang konsep-konsep manusia, konsep-konsep kebudayaan, konsep-konsep sosiologi, konsep-konsep nilai, moral, dan hukum, dan konsep-konsep sains, teknoloi, seni, dan lingkungan.

Standar Kompetensi             :
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa dapat menjadi ilmuwan dan professional yang berpikir kritis, kreatif, sistemik dan ilmiah, berwawasan luas, etis, memiliki kepekaan dan empati sosial, bersikap demikratis, berkeadaban serta dapat ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.

Kompetensi Dasar
Indikator
Pengalaman Pembelajaran
Materi Ajar
Waktu
Alat/Bahan/Sumber Belajar
Penilaian
1.Mengidentifikasi perlunya ISBD sebagai matakuliah MBB sebagai solusi problem sosbud.
1.Mhs.dapat menjelaskan hakikat dan ruang lingkup ISBD
2. Mhs. dapat menjelaskan ISBD sebagai MBB
3. Mhs. dapat menemukan solusi problem sosbud
1. Mengkaji hakikat dan ruang lingkup ISBD
2. Mengkaji ISBD sebagai MBB
3. Mendiskusikan problem sosbud dan solusinya
1. Hakikat dan          ruang lingkup ISBD
2. ISBD sebagai MBB
3. ISBD sebagai alternatif solusi problem sosbud
150’
OHP- OHT, LAPTOP – LCD
Baker, A. 1992. Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H. 1980. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo. 1990. Metodologi Sejarah. Tiara Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia (Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F. 1997.  Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M. dkk. 2006. ISBD. Kencana. Jakarta.
Soekanto, Soejono. 1983. Struktur Masyarakat. Rajawali. Jakarta.
Suleman, munandar. 1995. Ilmu Budaya Dasar. Eresco. Bandung.


Portofolio, tes esai, kuis.
2. Memahami manusia sebagai mahluk berbudaya, beretika, dan berestetika
1. Mhs. dapat menjelaskan manusia sebagai mahluk berbudaya
2. Mhs.dapat mengekspresikan apresiasi terhadap kemanusian dan kebudayaan
3. Mhs. dapat menjelaskan etika dan estetika budaya
4. Mhs. dapat menjelaskan konsep-konsep dasar manusia
5. Mhs. dapat menemukan solusi bagi problema kebudayaan
1. Mengkaji manusia sebgai mahluk berbudaya
2. Mengekspresikan apresiasi kemanusiaan dan kebudayaan melalui kelompok debat
3. Mengkaji etika dan esetika budaya
4. Mengkaji konsep-konsep dasar manusia
5. Mendiskusikan topik problema kebudayaan
1. Hakikat manusia sebagai mahluk budaya
2. Apresiasi kemanusiaan dan kebudayaan
3. Etika dan Estetika budaya
4. Konsep-konsep dasar manusia
5. Problema kebudayaan
300’
OHP- OHT, LAPTOP – LCD
Baker, A. 1992. Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H. 1980. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo. 1990. Metodologi Sejarah. Tiara Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia (Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F. 1997.  Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M. dkk. 2006. ISBD. Kencana. Jakarta.
Soekanto, Soejono. 1983. Struktur Masyarakat. Rajawali. Jakarta.
Suleman, munandar. 1995. Ilmu Budaya Dasar. Eresco. Bandung.


Portofolio, tes esai, kuis.
3. Memahami hakikat manusia sebagai individu dan mahluk sosial, dinamika dan dilema interaksi sosial
1. Mhs. dapat menjelaskan hakikat manusia sebagai individu dan mahluk sosial
2. Mhs. apat menjelaskan fungsi dan peran manusia sebagai individu dan mahluk sosial
3. Mhs. dapat menjelaskan dinamika interaksi sosial
4. Mhs. dapat menemukan solusi terhadap dilema kepentingan individu dan masyarakat
1. Mengkaji hakikat manusia sebagai individu dan mahluk sosial
2. Mengkaji fungsi dan peran manusia sebagai individu dan mahluk sosial
3. Mengkaji dinamika interaksi sosial
4. Mendiskusikan dilema kepentingan individu dan masyarakat
1. Hakikat manusia sebagai individu dan mahluk sosial
2. Fungsi dan peran manusia sebagai individu dan mahluk sosial
3. Dinamika interaksi sosial
4. Dilema kepentingan individu dan masyarakat
300’
OHP- OHT, LAPTOP – LCD
Baker, A. 1992. Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H. 1980. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo. 1990. Metodologi Sejarah. Tiara Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia (Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F. 1997.  Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M. dkk. 2006. ISBD. Kencana. Jakarta.
Soekanto, Soejono. 1983. Struktur Masyarakat. Rajawali. Jakarta.
Suleman, munandar. 1995. Ilmu Budaya Dasar. Eresco. Bandung.


Portofolio, tes esai, kuis.
4. Memahami hakikat manusia dan peradaban, dan dinamika peradaban global
1. Mhs. dapat menjelaskan hakikat peradaban
2. Mhs. dapat menjelaskan mahluk beradab dan masyarakat beradab
3. Mhs. dapat menjelaskan evolusi budaya dan wujud peradaban
4. Mhs. dapat menjelaskan dinamika peradaban global
5. Mhs. dapat menemukan solusi problematika peradaban
1. Mengkaji hakikat peradaban
2. Mengkaji mahluk beradab dan masyarakat beradab
3. Mengkaji evolusi budaya dan wujud peradaban
4. Mengkaji dinamika peradaban global
5. Mendiskusikan problematika peradaban
1. Hakikat peradaban
2. Mahluk beradab dan masyarakat beradab
3. Evolusi budaya dan wujud peradaban
4. Dinamika peradaban global
5. Problematika peradaban
300’
OHP- OHT, LAPTOP – LCD
Baker, A. 1992. Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H. 1980. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo. 1990. Metodologi Sejarah. Tiara Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia (Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F. 1997.  Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M. dkk. 2006. ISBD. Kencana. Jakarta.
Soekanto, Soejono. 1983. Struktur Masyarakat. Rajawali. Jakarta.
Suleman, munandar. 1995. Ilmu Budaya Dasar. Eresco. Bandung.


Portofolio, tes esai, kuis.
5. Memahami hakikat manusia, keragaman dan kesetaraan dalam dinamika sosial budaya
1. Mhs. dapat menjelaskan hakikat keragaman dan kesetaraan manusia
2.Mhs. dapat menjelaskan kemajemukan dalam dinamika sosial budaya
3. Mhs.dapat menjelaskan keragaman dan kesetaraan sebagai kekayaan sosial budaya
4. Mhs.dapat menemukan solusi  problematika keragaman dan kesetaraan
1. mengkaji hakikat keragaman dan kesetaraanmanusia
2.Mengkaji kemajemukan dalam dinamika sosial budaya
3. Mengkaji keragaman dan kesetaraan sebagai kekayaan sosial budaya
4. Mendiskusikan problematika keragaman dan kesetaraan
1. Hakikat keragaman dan kesetaraanmanusia
2.Kemajemukan dalam dinamika sosial budaya
3. Keragaman dan kesetaraan sebagai kekayaan sosial budaya
4. Problematika keragaman dan kesetaraan
300’
OHP- OHT, LAPTOP – LCD
Baker, A. 1992. Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H. 1980. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo. 1990. Metodologi Sejarah. Tiara Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia (Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F. 1997.  Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M. dkk. 2006. ISBD. Kencana. Jakarta.
Soekanto, Soejono. 1983. Struktur Masyarakat. Rajawali. Jakarta.
Suleman, munandar. 1995. Ilmu Budaya Dasar. Eresco. Bandung.


Portofolio, tes esai, kuis.
6. Memahami hakikat, fungsi, nilai, moral, dan hukum dalam upaya mendapatkan keadilan, ketertiban dan kesejahteraan masyarakat
1.Mhs. dapat menjelaskan hakikat, fungsi, nilai, moral dan hukum
2. Mhs. dapat menjelaskan keadilan, ketertiban dan kesejahteraan
3. Mhs.dapat mengidentifikasi perwujudan masyarakat bermoral dan taat hukum
4. Mhs. dapat menemukan solusi problematika nilai, moral, dan hukum
1.Mengkaji hakikat, fungsi, nilai, moral dan hukum
2. Mengkaji keadilan, ketertiban dan kesejahteraan
3. Mengidentifikasi perwujudan masyarakat bermoral dan taat hukum
4. Mendiskusikan problematika nilai, moral, dan hukum
1.Hakikat, fungsi, nilai, moral dan hukum
2. Keadilan, ketertiban dan kesejahteraan
3. Perwujudan masyarakat bermoral dan taat hukum
4. Problematika nilai, moral, dan hukum
300’
OHP- OHT, LAPTOP – LCD
Baker, A. 1992. Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H. 1980. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo. 1990. Metodologi Sejarah. Tiara Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia (Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F. 1997.  Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M. dkk. 2006. ISBD. Kencana. Jakarta.
Soekanto, Soejono. 1983. Struktur Masyarakat. Rajawali. Jakarta.
Suleman, munandar. 1995. Ilmu Budaya Dasar. Eresco. Bandung.


Portofolio, tes esai, kuis.
7. Memahami hakikat dan makna sains, teknologi, dan seni, dan dampak dan pemanfaatan teknologi di Indonesia
1. Mhs. dapat menjelaskan hakikat dan makna sains, teknologi, dan seni bagi manusia
2. Mhs. dapat menjelaskan dampak penyalahgunaan IPTEKS pada kehidupan sosbud
3. Mhs. dapat menemukan solusi problematika pemanfaatan IPTEKS di Indonesia
1. Mengkaji hakikat dan makna sains, teknologi, dan seni bagi manusia
2. Mengkaji dampak penyalahgunaan IPTEKS pada kehidupan sosbud
3. Mendiskusikan problematika pemanfaatan IPTEKS di Indonesia
1. Hakikat dan makna sains, teknologi, dan seni bagi manusia
2. Dampak penyalahgunaan IPTEKS pada kehidupan sosbud
3. Problematika pemanfaatan IPTEKS di Indonesia
150’
OHP- OHT, LAPTOP – LCD
Baker, A. 1992. Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H. 1980. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo. 1990. Metodologi Sejarah. Tiara Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia (Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F. 1997.  Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M. dkk. 2006. ISBD. Kencana. Jakarta’
Soekanto, Soejono. 1983. Struktur Masyarakat. Rajawali. Jakarta.
Suleman, munandar. 1995. Ilmu Budaya Dasar. Eresco. Bandung.


Portofolio, tes esai, kuis.
8. Memahami hakikat dan makna lingkungan bagi kesejahteraan
1. Mhs. dapat menjelaskan hakikat dan makna lingkungan bagi manusia
2. Mhs. dapat menjelaskan kualitas penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan
3. Mhs.dapat menemukan solusi problema lingkungan sosial budaya
4. Mhs. dapat mengidentifikasi isu-isu penting tentang lintas budaya dan bangsa
1. Mengkaji hakikat dan makna lingkungan bagi manusia
2. Mengkaji kualitas penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan
3. Mendiskusikan problema lingkungan sosial budaya
4. Mengidentifikasi isu-isu penting tentang lintas budaya dan bangsa
1. Hakikat dan makna lingkungan bagi manusia
2. Kualitas penduduk dan lingkungan terhadap kesejahteraan
3. Problema lingkungan sosial budaya
4. Isu-isu penting tentang lintas budaya dan bangsa
300’
OHP- OHT, LAPTOP – LCD
Baker, A. 1992. Ontologi: Metafisika Umum. Kanisius. Yogyakarta.
Geerzt, H. 1980. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonsia. Yis dan FIS UI. Jakarta.
Kuntowijoyo. 1990. Metodologi Sejarah. Tiara Wacana. Yogakarta.
Salam, Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia (Antropologi Metafisika). Bina Aksara. Jakarta.
Schuon, F. 1997.  Hakikat Manusia. Pustaka Pelajar. Yogakarta.
Setiadi, Elly M. dkk. 2006. ISBD. Kencana. Jakarta.
Soekanto, Soejono. 1983. Struktur Masyarakat. Rajawali. Jakarta.
Suleman, munandar. 1995. Ilmu Budaya Dasar. Eresco. Bandung.

Portofolio, tes esai, kuis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar